Memulai PA: Judul atau Proposal Dulu??


Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Kira-kira apakah jawaban rekan-rekan mahasiswa terhadap pertanyaan yang menjadi judul di atas? Bagi yang menjawab judul dahulu maka jawabannya benar. Bagi yang menjawab proposal dulu tidak perlu berkecil hati karena itu juga benar. Dua-duanya benar?? Ya, dua-duanya benar! Benar dengan syarat tertentu. Yang menjawab judul benar apabila judul yang mereka dapatkan adalah hasil dari sebuah proses pencarian yang ilmiah. Yang menjawab proposal juga benar jika sebuah proposal adalah dokumentasi dari proses pencarian judul yang ilmiah.

Ketika rekan-rekan mahasiswa berusaha menemukan sebuah judul untuk diajukan sebagai PA tentunya rekan-rekan mahasiswa tidak pergi mencari mbah dukun atau semedi menunggu wangsit dari eyang penunggu pohon besar di alun-alun. Untuk mendapatkan judul dengan proses yang ilmiah sebaiknya rekan-rekan mahasiswa berdoa, bekerja, kemudian tawakal kepadaNya. Berdoa dan bertawakal biarlah para alim ulama yang membahasnya. Artikel ini mencoba mengulas bagian bekerja untuk mendapatkan judul PA.

Pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan sebuah judul PA dimulai dengan mengenali diri sendiri. Setiap pribadi memiliki keahlian dan preferensi (kecenderungan, kesukaan, minat) dalam bidang ilmu yang berbeda-beda. Kenalilah bidang keilmuan dan keahlian di mana anda adalah ahli di dalamnya dan anda memiliki ketertarikan pada bidang tersebut. Memilih bidang yang anda ahli di dalamnya memperbesar kemungkinan anda dapat menyelesaikan PA anda dengan kualitas yang baik dengan usaha yang optimal. Jika anda mengalami kendala dalam pengerjaan maka ketertarikan anda dapat menjadi sebagian pemacu anda untuk mengatasi kendala tersebut.

Jika anda sudah menemukan bidang keilmuan atau keahlian tersebut maka langkah berikutnya yang dapat anda lakukan adalah mencari studi kasus yang solusinya kemungkinan besar ada pada bidang tersebut. Studi kasus ini terdiri dari sebuah kondisi yang telah ada, unik, dan jelas (existing system) disertai masalah (problem)yang timbul pada kondisi tersebut dan batasan-batasan (limitations) yang berlaku. Berikutnya adalah mencari detil kebutuhan (requirement) yang diharapkan ada pada solusi yang akan dibuat. Keempatnya: existing system, problem, limitations, dan requirement, akan dijadikan pertimbangan dalam memilih solusi yang akan dibuat.

Kejelasan dan kelengkapan dari studi kasus ini sangat penting. Semakin jelas dan lengkap studi kasusnya maka akan semakin besar juga kemungkinan untuk mendapatkan solusi yang tepat. Seperti halnya dokter dalam menentukan solusi kesembuhan untuk pasiennya semakin jelas kondisi tubuh pasien dan masalah yang diketahui maka semakin besar kemungkinan dokter meresepkan jenis obat dan dosis yang tepat untuk kesembuhan pasien.

Selamat mencari judul PA!

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.


Leave a Reply